Ujian Sekolah Akhirnya Tiba, Bagaimana Pengalaman para Peserta?
- scbzine
- 2 Apr 2022
- 3 menit membaca

Reporter: Raphita Munthe & Clarissa Angelica | Penyunting: Sabrina Yitran Natalia Putri
Kedatangan Ujian Sekolah pada Selasa, 29 Maret 2022 kemarin menjadi sambutan selamat
datang bagi ketegangan dan antisipasi yang akan mengisi hari-hari para siswa kelas 12
sampai tanggal 7 April nanti. Setelah persiapan panjang sejak awal semester 2 pada bulan
Januari lalu, para siswa akhirnya menghadapi ujian terakhir mereka sebelum lulus dari
jenjang SMA. Ujian Sekolah sendiri adalah kegiatan yang penting karena digunakan untuk
mengukur ketercapaian proses belajar para peserta setelah tiga tahun belajar di SMA,
membangun karakter integritas/kejujuran siswa, melatih daya analisis, serta membangun
semangat dan daya juang para siswa.
Berbeda dengan tahun kemarin yang full daring, tahun ini para siswa perlu mengikuti Ujian
Sekolah praktik yang dilaksanakan secara luring di sekolah. Ujian Sekolah terbagi menjadi
dua, yaitu ujian praktik dan tulis. Sesuai dengan jurusan masing-masing siswa, terdapat 7
sampai 11 mata pelajaran yang diujikan untuk ujian praktik dan 14 pelajaran untuk ujian
tertulis. Untuk ujian tertulis, sekolah kembali melaksanakannya secara daring melalui
aplikasi Moodle. Meski demikian, pengawasan tetap dilakukan secara ketat dengan
mewajibkan para siswa untuk menyalakan kamera mereka selama ujian berlangsung. Para
siswa hanya boleh mematikan kamera mereka bila mengalami kendala atau alasan tertentu
lainnya.
Pelaksanaan secara daring tidak menghapus ketegangan yang dirasakan para siswa.
Justru, kewajiban untuk menyalakan kamera sepertinya membuat para siswa semakin
tegang. Alvin, salah satu siswa kelas 12, berkata bahwa ia merasa tegang selama
mengerjakan ujian karena harus menyalakan kamera. “Kayak ujian biasa, cuma on cam
terus kitanya,” tulisnya.
Para siswa melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi ujian dengan baik seperti
mempersiapkan kesehatan dan pemahaman. Eugenia Syalom, seorang siswi dari 12 IPS 1
mengatakan bahwa ia melakukan persiapan-persiapan seperti melakukan pemantapan pada
materi dengan mengerjakan beberapa soal atau materi yang berkaitan dengan kisi-kisi ujian.
"Tentunya persiapan yang saya lakukan adalah baik secara fisik, mental dan juga secara
pemahaman. Dimana saya fokus dalam persiapan fisik untuk tidak sakit dan drop di saat
minggu ujian saat ini serta untuk persiapan mental saya perbanyak dengan memberikan
semangat terhadap diri saya dimana saya yakin bisa untuk mengerjakan setiap soal dengan
baik. Dan tentunya untuk pemantapan materi amat sangat diperlukan yaitu dengan adanya
proses belajar dan juga mengerjakan beberapa soal atau materi yang berkaitan dengan
kisi-kisi ujian," ujarnya.
Selain ketegangan yang muncul dari cara pelaksanaan ujian, ada juga ketegangan yang
datang dari kekhawatiran para murid, seperti kecemasan tentang bentuk soal yang akan
diujikan dan persiapan pribadi yang telah dilakukan. Selain itu, muncul juga ketegangan dari
kendala yang dapat muncul tanpa tebakan. Kendala terbanyak sekali lagi datang dari
hilangnya koneksi internet, bahkan hilangnya arus listrik dalam kasus Egin, seorang siswa
kelas 12 lainnya. "Tentunya kendala saya sempat mengalami dimana saat saya kemarin
mengerjakan ujian untuk mata pelajaran bahasa inggris wajib dan geografi saya sempat
mengalami kendala internet yang terputus akibat aliran listrik yang berada di rumah saya
mati, sehingga menurut saya kendala tersebut cukup menghambat jalannya ujian saya."
Namun kendala tersebut tidak mematahkan semangat para siswa untuk menyelesaikan
ujian dengan baik. Mereka berusaha mencari solusi untuk mengatasi kendala tersebut
seperti dengan menyambungkan kembali jaringan yang bisa digunakan. "Cara saya
mengatasi kendala tersebut adalah dengan sesegera mungkin menyambungkan kembali
jaringan internet menggunakan kuota ataupun hotspot yang dapat digunakan untuk tetap
bisa melanjutkan ulangan dengan baik tanpa adanya kendala kembali," ucap Egin ketika
dihubungi melalui WhatsApp.
Sebagai penutup, Egin dan Alvin menyampaikan pesan kepada teman-temannya. "Pesan
saya untuk para teman-teman tentunya dapat dibilang sebagai langkah terakhir untuk kita
para kelas 12 maka dari itu untuk teman-teman tetap semangat sampai akhir dan jangan
mudah menyerah karena tentunya dari hasil proses dan perjuangan kita saat ini akan
berbuah baik untuk banyak hal kedepannya. Dan untuk para guru terima kasih untuk setiap
ilmu dan juga pemahaman serta bantuan bagi kami para murid kelas 12 dimana selama
masa sekolah banyak hal dan juga tentunya ilmu yang kami dapat dari para guru, kiranya
kami sebagai murid dapat menunjukkan hasil dari kerja keras kami selama ini dengan baik
melalui ujian sekolah kali ini kepada guru yang telah mengajar kami," pesan Egin.
"Buat teman-teman yang masih mengikuti ujian semangat ya, bentar lagi selesai, habis itu
kelar, ini ujian terakhir kita di SMA. Mangats," pesan Alvin.
Miss Anik, selaku PIC dari Ujian Sekolah tahun ini juga memberikan pesan kepada para
siswa. “Mari kita sukseskan Ujian Sekolah dengan integritas tinggi. Percayalah kerja
kerasmu akan membuahkan hasil yang terbaik. Tuhan memberkati hidup dan masa depan
kalian. GBU,” tulisnya melalui WhatsApp.
Comentarios