Ilustrasi mengerjakan ujian.
Reporter : Ananda Gunawan S.
Penulis : Ananda Gunawan S. & Michelle Philia
Editor : Fitriana Defita Sari
SMA Citra Berkat Tangerang baru saja menyelenggarakan USP (Ujian Satuan Pendidikan) pada tanggal 22-25 Maret, dan 5-7 April lalu. Siswa/i kelas 12 diwajibkan untuk mengikuti ujian ini dikarenakan menjadi salah satu syarat untuk kelulusan mereka.
Sebelum ujian diselenggarakan, para panitia mempersiapkan administrasi yang terkait dengan ujian seperti daftar hadir pengawas, dan peserta ujian. Sebelum USP ini dimulai, para siswa diberikan persiapan lainnya seperti kelas tambahan.
Esther Vemberly, seorang siswi dari 12 IPA mengatakan bahwa ia melakukan persiapan-persiapan seperti mempelajari bahasan dari pelajaran tambahan dan mencari informasi lain di internet.
“Sebelum ujian, kelas 12 ada pelajaran tambahan dan itu hampir semua direkam. Jadi H-1 ujian, aku nonton rekaman-rekamannya ulang dan dimengerti kembali soal dan pembahasannya. Aku juga cari informasi tambahan dari internet,” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp.
Ujian ini diselenggarakan secara daring. Namun, ujian yang dilakukan secara daring melalui media Schoology tidak terlepas dari kendala. Christy Jonathan, seorang peserta ujian dari kelas 12 menyatakan bahwa ia beberapa kali mengalami gangguan jaringan selama ujian. Selain itu, ia juga menemukan beberapa soal yang belum pernah diajarkan sebelumnya dan ada juga beberapa soal yang dibuat oleh yayasan. Akibatnya, ada beberapa peserta ujian yang diharuskan mengikuti ujian susulan karena beberapa kendala yang dialami. Namun, kendala-kendala tersebut tidak mematahkan semangat siswa/i untuk meraih nilai yang memuaskan dan mereka mampu menyelesaikan ujian sampai akhir.
“... beberapa kali halaman Schoology yang digunakan tidak merespons dan harus di-refresh baru bisa mengerjakan ulang. Kendala lainnya adalah kami menemukan banyak soal yang memang tidak pernah diajarkan, sehingga butuh waktu lama untuk menyelesaikannya,” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp.
Beragam masukan tentang masalah teknis datang salah satu murid kelas 12, Christy Zee. Ia berpendapat lebih baik ujian ini diselenggarakan melalui Google Form karena lebih mudah diakses di platform ponsel.
“Akan lebih baik apabila ujian dilaksanakan dengan menggunakan Google Form. Karena bukan hanya saya, namun beberapa murid juga kesulitan dalam menggunakan Schoology terutama di ponsel,” ujarnya.
Berbicara mengenai soal ujian yang disusun oleh yayasan, Mr. Arie Kuntoro, ketua panitia USP SMA Citra Berkat Tangerang mengatakan hal ini dilakukan karena Yayasan Citra Berkat memiliki standar tertentu dan menjadi pemetaan unit sekolah.
“Iya memang betul ada beberapa mapel (mata pelajaran -red) dari Ujian Sekolah yang berasal dari yayasan seperti matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, sosiologi, ekonomi, geografi, fisika, kimia, biologi, PKN, sejarah Indonesia, dan sejarah minat. Hal itu dilakukan karena yayasan punya standar tertentu salah satunya agar materi yang penting disampaikan dari semua yayasan itu sama, sehingga dikeluarkan saat ujian. Selain itu, (soal dari yayasan -red) juga menjadi pemetaan oleh yayasan, sekolah mana yang nilainya bagus, dst,” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp.
Ujian yang diselenggarakan melalui daring tidak menutup kemungkinan bagi para siswa/i untuk melakukan kecurangan dalam bentuk apapun dalam mengerjakan ujian, seperti menyontek, bekerja sama dengan orang lain; maka diperlukannya integritas para peserta dalam mengerjakan ujian.
“Integritas dalam mengerjakan soal, terutama karena dilaksanakan secara daring seperti ini, tentu saja akan berkurang dari biasanya. Karena soal dikerjakan di rumah tanpa pengawasan dari guru, peluang murid untuk membuka buku atau mencari jawaban di internet menjadi lebih besar. Meski begitu, saya sendiri tidak tau apakah murid-murid mengerjakan USP ini dengan penuh integritas,” ujar Christy Jonathan.
“Kalau saya sendiri sih memang dari kecil diajarkan untuk tetap menjaga integritas, meski mungkin nilainya tidak sebagus yang lain atau tidak sebagus yang diharapkan. Jadi untuk USP kali ini pun saya mengerjakan sebisanya saja, sesuai dengan kemampuan,” tambahnya.
Menurut Mr. Arie, ia mengatakan bahwa dari para panitia ujian berharap semua peserta ujian dilakukan dengan penuh integritas.
“Dari panitia ujian berharap semua siswa melaksanakan ujian dengan karakter integritas, tapi dikembalikan lagi ke siswa, karena ini salah satu moment dimana siswa diuji karakter integritasnya,” katanya.
Sebagai penutup, Mr Arie memberikan pesan kepada para siswa/i untuk tetap mempertahankan nilai Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship (IPE) yang sudah didapatkan sehingga menjadi bekal untuk mereka di karya selanjutnya.
“Untuk anak-anakku kelas XII, mereka luar biasa karena sudah menyelesaikan pembelajaran di tahun ini. Semoga dengan bekal yang mereka peroleh selama belajar di SMA Citra Berkat, dengan karakter yang mereka kembangkan di sekolah ini, salah satunya yang menjadi kebanggaan kita IPE, Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship, menjadi bekal mereka di karya selanjutnya,” tutupnya.
Comments