top of page
Gambar penulisscbzine

Ujian Praktik PJOK Unik, Bagaimana Respons Siswa?


Reporter : Fitriana Defita Sari | Naskah : Fitriana Defita Sari | Editor : Ozora Zoe Ivenna


Penilaian Akhir Tahun (PAT) tahun pelajaran 2020/2021 SMA Citra Berkat sudah dekat. Tentu saja sebelum beranjak ke PAT, para siswa/i harus melewati beberapa langkah, salah satunya adalah ujian praktik. Saat ini, kita sedang berada dalam situasi berbeda yang pada umumnya semua kegiatan berpusat di rumah. Akan tetapi, ada satu hal unik dari ujian praktik PJOK kali ini.


Ujian praktik PJOK ini telah diikuti oleh kelas 10 dan 11 pada tanggal 19, 24, dan 25 Mei 2021. Hal ini agak sedikit berbeda dengan ujian praktik mata pelajaran lain, dikarenakan menggunakan sistem luring. Namun, bagi siswa/i yang tidak diperkenankan oleh orang tuanya dapat melakukan ujian praktik secara daring.


Lantas, bagaimana pendapat para siswa/i yang mengikuti ujian praktik PJOK?


Salah satu siswi kelas 10 menyebutkan bahwa ujian praktik PJOK ini cukup menarik sehingga dirinya tidak di rumah terus menerus. Hal ini disampaikan langsung oleh Afifah Elvira Devi setelah dia menyelesaikan ujian praktiknya.


“Tanggapan saya seru sih, bisa olahraga di sekolah lagi setelah kurang lebih setahun olahraganya di rumah aja. Supaya gak stress di rumah aja, yang penting tetap ingat protokol kesehatannya,” ujarnya.


Akan tetapi, ujian praktik ini pasti menimbulkan pro dan kontra, terlebih lagi dengan masih adanya Covid-19 yang menyebar di Indonesia. Munculnya kekhawatiran orang tua itu hal yang wajar sehingga melarang anaknya untuk ke sekolah.


“Sebenarnya orang tua saya setuju kalau ujian praktik luring. Akan tetapi, orang tua saya memberikan pandangan terkait risiko yang akan diterima ketika saya ambil luring. Mungkin, karena rumah yang cukup jauh takutnya nanti tertinggal kelas. Selain itu, diberi tahu juga luring itu sangat rawan terkait penularan virus Covid-19. Jadi, kita tidak tahu dia sakit atau enggak, melakukan kontak fisik dengan siapa, walaupun ketika cek suhu, suhunya normal-normal saja,” ujar Michelle Philia, seorang siswi kelas 10 yang melakukan ujian praktik PJOK secara daring.


Begitulah kira-kira pendapat siswa mengenai ujian praktik PJOK. Terkait pelaksanaannya, Devi mengatakan bahwa ia sangat lelah dalam ujian praktik yang disebut dengan beep test ini.


“Capek poll, habis ini saya rajin olahraga biar tidak gampang capek,” ujarnya.


Dikarenakan ada dua pilihan di mana siswa/i bisa memilih ingin mengikuti ujian praktik luring atau daring, Devi juga membabarkan bahwa keduanya sama-sama menunjukkan kerja keras yang baik agar nilai tercapai dengan maksimal.


“Menurut saya, keduanya membutuhkan effort tapi dengan cara yang berbeda. Terkadang juga membuat video kan harus diulang-ulang, kalau (videonya) salah jadi sama-sama membutuhkan effort,” tutupnya.


Pada masa pandemi ini ternyata ada alasan di balik ujian praktik PJOK yang unik, salah satunya karena ingin melihat bagaimana kebugaran jasmani siswa di masa pandemi serta ada faktor internal dan eksternal yang mendorong Mr Lius Hendriawan untuk melakukan ujian praktik ini.


“Latar belakangnya karena ingin melihat kondisi kebugaran siswa di masa pandemi ini, apakah masih tetap terjaga atau menurun drastis. Faktor eksternal berasal dari SKB Menteri yang menghimbau agar tidak terjadi lost generation maka sekolah harus PTM dengan protokol kesehatan yang ketat serta keputusan akhirnya ada di orang tua. (Sedangkan) faktor internal ialah mengaplikasikan Merdeka Belajar, di mana para siswa dan orang tua memiliki kebebasan untuk tetap melaksanakan KBM dengan tatap muka (luring) maupun tetap daring. Respon siswa sebagian besar antusias, karena kejenuhan lebih dari satu tahun belajar secara daring di rumah dan juga sebagian besar orang tua mengijinkan anaknya datang ke sekolah,” ujar Mr Lius Hendriawan saat diwawancarai lewat WhatsApp.


35 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Perayaan Valentine Serta Sejarah Valentine

Reporter: Merlyn Yeron & Octwel Friani | Editor: Yolanda Dermawan. Sekitar dua tahun pasca pandemi Covid mewabah, Valentine tidak...

Selamat Hari Kasih Sayang!

Reporter : Violeta & Zerrin | Penyunting : Diandra Tanggal 14 Februari biasa diperingati sebagai hari kasih sayang atau yang lebih akrab...

コメント


bottom of page