Tiap tahunnya, diadakan ajang untuk menarik para siswa kelas 9 SMP Citra Berkat melanjutkan studi
ke SMA Citra Berkat. Ajang ini biasa disebut Bridging Class. Acara tersebut diselenggarakan di sekitaran
area SMA Citra Berkat tepatnya pada Rabu (04/09).
“[Bridging class diselenggarakan untuk] memperkenalkan SMA Citra Berkat kepada SMP [Citra
Berkat] khususnya yang akan lanjut ke SMA, supaya mereka mendapat informasi yang tepat dari orang
yang tepat,” tutur Kepala Sekolah SMA Citra Berkat, Dewie Kristianti, atau Ms. Dewie saat diwawancara.
Acara diawali doa pembuka yang dipimpin Hubert Wijaya dan Esther Vemberly, kemudian berlanjut
ke sharing pengalaman siswa oleh para siswa kelas 10 dan 11. Beberapa di antaranya, Yuma Adzanzee
Amya dan Brenda Putri, membagikan suka duka menjalani kegiatan intrakurikuler di SMA.
Setelah sharing pengalaman siswa dilanjutkan dengan sebuah penampilan berupa lagu berjudul
“Bidadari Tak Bersayap” dari Jerremy Joy yang berhasil mencairkan suasana dalam ruangan.
“Jujur, deg-degan meskipun tampil di depan kelas 9, tetapi [performance ini] tidak boleh
mengecewakan,” ujar Jerremy.
Selanjutnya yakni penyampaian program serta fasilitas sekolah oleh Ms. Dewie. Setelah itu para
siswa pun dibubarkan untuk mengikuti trial class, yang berupa simulasi KBM di SMA. Acara terasa lebih
hidup saat berlangsungnya trial class. Beberapa pelajaran yang diujicobakan antara lain Kimia, Bahasa
Jepang, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Dalam kelas Kimia, para siswa kelas 9 secara bergiliran mengunjungi stand percobaan yang
diperagakan oleh beberapa siswa dari 11 IPA. Salah satu di antara percobaan itu adalah percobaan yang
melibatkan air, minyak, dan deterjen cair yang disimulasikan oleh Ni Luh Deana Ardhanareswari.
Eksperimen sederhana ini dimulai dengan menuangkan minyak ke dalam stoples kecil berisi air. Air dan
minyak yang pada dasarnya tidak dapat menyatu, berhasil berubah menjadi larutan homogen saat
dicampurkan dengan deterjen cair. Tidak kalah seru dengan kelas Kimia, ada pula kelas Bahasa Jepang
bersama Veronica Agi Cahyanti, atau akrab dipanggil Agi-sensei, di mana para siswa kelas 9 mempelajari
beberapa ungkapan ataupun salam dalam Bahasa Jepang.
“Seru sih, jadi tahu ada apa aja di SMA, [karena] selama ini kita hanya melihat luarnya saja. Kita jadi
tertarik karena tahu ada intrakurikuler apa dan tahu sistem kelasnya,” aku Jessica dari kelas 9.1 saat
wawancara.
Comments