Reporter: Clarissa Angelica dan Raphita Munthe | Penyunting: Sabrina Yitran Natalia Putri
Pembelajaran secara tatap muka atau PTM di SMA Citra Berkat sudah mulai dilaksanakan dari awal semester genap pada hari Selasa (11/01/2022). Siswa dan siswi SMA Citra Berkat yang boleh mengikuti kegiatan PTM adalah mereka yang sudah diizinkan oleh orang tua, dalam keadaan sehat, serta mengikuti protokol kesehatan yang disiapkan oleh pihak sekolah SMA Citra Berkat.
PTM ini disambut antusias oleh para guru serta para murid, seperti yang disampaikan oleh Brigitta Noverina Putri, "Merasa senang karena bisa bertemu teman-teman sekolah lagi dan bisa bertemu guru secara langsung." Begitu juga Maharani Shinta Dewi, "Seru dan ngerasa semangat lagi untuk kembali bersekolah."
Para murid SMA Citra Berkat menyiapkan persiapan untuk mengikuti PTM. "Untuk persiapannya ada menyiapkan alat gawai kita, usahakan alat gawai bisa digunakan untuk kegiatan sekolah berlangsung. Menyiapkan buku-buku pelajaran yang perlu dibawa, dan menyiapkan bekal karena kantin masih belum buka," begitu penjelasan Brigitta Noverina Putri. Begitu juga Maharani Shinta Dewi mempersiapkan keperluannya untuk mengikuti kegiatan PTM. "Yang pasti mandi, lalu gadget yang kubawa seperti handphone dan laptop harus sudah di charge penuh, kaca mata karena aku ada minus, dan perlengkapan sekolah lainnya," ujarnya ketika dihubungi melalui WhatsApp.
PTM dilaksanakan sesuai dengan aturan yang diberikan pemerintah, yaitu dalam SKB 4 menteri tentang PTM. Sekolah pun tentunya melaksanakan PTM dengan mematuhi protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pemerintah. "Untuk protokol kesehatan yang ada di sekolah sangat terpenuhi. Sebelum kita masuk ke sekolah, terlebih dahulu kita harus cek suhu, mengisi google form, scan QR code, dan setelah itu mencuci tangan. Guru-guru juga membantu mengingatkan muridnya untuk tidak berkerumun," ujar Brigitta Noverina Putri.
Selain itu, sekolah juga memastikan terlaksananya protokol kesehatan dengan membentuk Satgas COVID yang terdiri dari guru dan siswa. Muatan kurikulum dan proses KBM di sekolah pun telah disesuaikan agar seefisien mungkin sambil sekaligus tetap mengikuti prokes yang berlaku.
Setelah pelaksanaan selama 4 hari, respon para guru terhadap sikap para siswa pun terlihat positif. “Tanggapan para guru sangat mendukung untuk proses PTM berlanjut. Dan siswa siswi tetap semangat belajar dengan menjalankan prokes secara tertib,” ujar Ms. Anik, salah satu guru SMA Citra Berkat. Guru-guru juga terlihat mendukung kelanjutan PTM, karena menurut mereka pun pembelajaran onsite lebih efektif dari pembelajaran online karena dapat berinteraksi dengan siswa secara langsung.
Kendati ramainya kesan positif, selama seminggu mengikuti kegiatan PTM ini beberapa murid pun menyampaikan kesulitan yang dialami saat di kelas. Maharani Shinta Dewi menyampaikan kendalanya, "Karena saya ditempatkan di meja paling pojok dan kedua dari belakang, terkadang saya susah untuk melihat tulisan yang ditulis guru di papan tulis." Hal itu dikarenakan peraturan protokol kesehatan yang melarang murid untuk berpindah tempat dari mejanya. Hal pencegahan seperti mengurangi fasilitas seperti meja dan kursi yang digunakan bersama-sama mengakibatkan kesulitan bagi siswa dan siswi yang mempunyai gangguan pada matanya seperti minus. Beberapa siswa yang tidak mendapat izin PTM dari orang tua juga hanya bisa pasrah dan mengikuti pembelajaran secara online. Hal ini diungkapkan menjadi sebuah kesulitan bagi sisi siswa maupun guru.
Maka dari itu, pihak sekolah mengungkapkan bahwa mereka akan terus berusaha untuk memfasilitasi siswa yang belum bisa mengikuti PTM dan membantu mencari solusi atas kendala-kendala yang dialami baik siswa maupun guru.
Di akhir, para murid menyampaikan pesannya untuk siswa dan siswi SMA Citra Berkat yang mengikuti PTM. Brigitta Noverina Putri berkata, "Tetap semangat dan jangan melupakan protokol kesehatan, supaya kegiatan sekolah dapat berjalan dengan lancar."
"Untuk teman teman yang mengikuti PTM, semangat terus tapi jangan lupa untuk beristirahat ya," ungkap Maharani Shinta Dewi via WhatsApp.
Yorumlar