Perjuangan Perwakilan Paskibra SMA Citra Berkat di tingkat Kabupaten

Wartawan : Eugenia Syalom, Zifora dan Yolanda | Penyunting : Ivana Veronica dan Sabrina Yitran

Hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76 kembali dirasakan tahun ini oleh segenap bangsa Indonesia dan juga seluruh masyarakat. Peringatan hari kemerdekaan Indonesia kali ini pun kerap dimeriahkan dengan adanya upacara memperingati 76 tahun Dirgahayu Republik Indonesia. Bukan hanya di Istana Negara, namun upacara peringatan 76 tahun kemerdekaan Indonesia juga diselenggarakan di berbagai daerah dan juga jenjang pemerintahan lainnya seperti di kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

Di tahun ini dengan bangga SMA Citra Berkat mengirim perwakilan paskibraka ke tingkat kabupaten, yaitu Cho Eun Jin Lian Jasmine. Saat ditanya mengenai apa tujuan sebenarnya dari Eunjin untuk mengikuti paskibra ia menjawab “Aku ikut paskib pengen nambah prestasi, pengen nyoba hal baru, pengen bisa berbaur di dunia yg lebih luar, pengen ngerasain punya ikatan yg lebih, tidak hanya dari sekolah atau di sekitar saya saja,” ujar Eunjin. Dimana bukanlah hal yang mudah untuk Eunjin mampu menjadi seorang paskibraka, tentunya banyak tantangan dan juga proses yang perlu untuk dilewati. Serangkaian seleksi pun perlu dilalui dan diikuti, yaitu mengirimkan data diri di hari pertama dan kemudian untuk tahapan kedua sendiri adalah tes akademik yang berupa tes mengenai kelebihan maupun dari segi materi.

Namun, seperti yang diketahui dari Eunjin mengatakan bahwa seleksi paskibraka tahun ini agaknya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu dikarenakan adanya keterbatasan waktu sehingga tes bakat dan pantukhir pada seleksi paskibraka tahun ini ditiadakan.

Namun tentunya perlu kita ketahui bahwa menjadi seorang paskibraka dibutuhkan semangat dan juga mental yang kuat, serta fisik dalam menghadapi segala proses dan rintangan untuk mampu menjadi seorang paskibraka apalagi sampai di tingkat kabupaten. Pastinya dalam proses tersebut suka duka pasti ada dan dirasakan oleh segenap paskibraka terkhusus Eunjin, dimana waktu yang biasanya digunakan untuk latihan selama satu bulan kemudian kali ini hanya selama dua minggu latihan keras pastinya menjadi tantangan tersendiri bagi Eunjin dan juga apabila terdapat kesalahan dalam PBB akan mendapatkan hukuman.

Tapi dibalik segala proses dan kesulitan yang dialami Eunjin, tidak mampu mematahkan semangatnya untuk terus berjuang dan berlatih dikarenakan banyaknya dukungan dari orang-orang disekitar yang kembali memicu semangat seorang Eunjin untuk terus berjuang.