Penutup di tengah semester, ini dia kegiatan SLC!

Reporter : Yolanda Dermawan dan Violeta Ratna Hapsari

Penyunting : Casvetra Aurora S

Sudah menjadi kegiatan rutin bagi SMA Citra Berkat Tangerang mengadakan Student Led Conference atau yang biasa sering kita sebut dengan SLC, SLC dilakukan setelah berjalannya PTS di semester ke-2. Diselenggarakannya SLC pada dua hari di tanggal 17-18 Maret 2022 membuat para guru maupun siswa mempersiapkannya. Pada kegiatan SLC kali ini tidak hanya melaporkan hasil belajar tetapi para murid juga melakukan presentasi untuk produk POE mereka secara berkelompok. Di setiap kelas para siswa dibagi menjadi empat kelompok untuk mempresentasikan hasil belajar PoE mereka. Pada kelompok ini juga terdapat seorang leader atau moderator yang memimpin berjalannya SLC.

Baik moderator ataupun tidak, setiap siswa pasti menyiapkan dirinya menjelang kegiatan ini, karena tidak hanya dilihat oleh guru ataupun teman, tetapi juga orang tua. Seperti persiapan dari Maharani Sinta Dewi 10 IPS 1, “Aku kan moderator, jadinya mesti bikin script sendiri buat SLC belum lagi bikin ppt sama presentasinya latihan berkali-kali juga sama kelompok biar ngga kagok,” Ujarnya.

SLC kali ini pun pasti berbeda dengan sebelumnya, apalagi untuk siswa kelas 10 yang pertama kali menjalani ini. Walaupun begitu, kegiatan ini tetap menarik dan ditunggu-ditunggu, “Yang menarik sebenernya kalo rapotan kan biasanya individu tapi kali ini aku harus buat suatu project dan ngasi tau tahapannya ke orang tua, guru dan yang beda adalah ke teman dan orang tua dari teman dimana kita harus paham bgt apasi project yang mau kita buat karena murid, orang tua, guru tuh akan ngasi feedback bisa berupa pertanyaan atau kesan kalo ditanya yang menarik si karena kita rapotannya lebi kedalam kelompok.” Tutur Amelia Dinda Lucia.

Karena ini adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa, namun juga guru, pastinya dari pihak guru juga mempunyai persiapan guna memantapkan SLC. Seperti halnya yang dilakukan oleh Mr. Louis, “Guru khususnya walas mempersiapkan kelompok, menentukan ketua / moderator, juga membuat susunan acaranya. Kita mengakomodasi latihan juga supaya SLC bisa lancar saat sedang berlangsung.” Dibanding dengan lelahnya persiapan, adapun hal yang paling berkesan dari kegiatan ini “Yang menarik di tahun ini bagi sekolah adalah kelas 10 dan kelas 11 melaksanakannya. Yang dimana tahun lalu hanya kelas 10 saja. Bagi saya sangat menarik karena saya sebagai walas harus membimbing dengan baik, (tahun lalu belum jadi walas). Hehehe,” Ujarnya lagi.

Banyak sisi positif dari adanya acara ini, meskipun secara lancar dilakukan dengan daring, besar harapan dari semua pihak untuk segera melaksanakannya secara offline. Diharapkan dari berjalannya acara ini mampu membangun relasi baik antara orang tua, siswa, maupun guru.