_edited.png){kind=small}
Wartawan: Alkhairani Ghita Setyawan | Penyunting: Valdo Feranda
Global Entrepreneurship Week (GEW) adalah sebuah pekan kewirausahaan global dimana semua entrepreneur di seluruh dunia mengeluarkan bakat mereka yang giat dan mengubah ide-ide mereka menjadi kenyataan. SMA Citra Berkat turut mengikuti pekan kewirausahaan ini.
Pada GEW tahun ini, seluruh siswa dan siswi SMA Citra Berkat ditugaskan untuk mencari sebuah usaha kecil yang terkena dampak pandemi dan mencarikan solusi dari masalah yang dialami usaha kecil tersebut. Kemudian, akan dipilih 6 kelompok terbaik yang akan diberikan dana dan mewujudkan solusi yang telah ditentukan oleh masing-masing kelompok.
6 kelompok terbaik ditentukan oleh para juri yaitu Ms Dewie, Ms Nicho, Mr Pras, dan Ms Anik dengan kelompok terpilih yaitu kelompok 20 dengan skor total 1390, kelompok 1 dengan skor total 1325, kelompok 2 dengan skor total 1305, kelompok 14 dengan skor total 1300, kelompok 15 juga dengan skor total 1300, dan kelompok 16 dengan skor 1295.
Beberapa kelompok telah menjalani pelaksanaan untuk menolong target market tersebut seperti kelompok 20 dan kelompok 1. Tidak ada kendala selama pelaksanaan sehingga dapat berjalan dengan lancar. Seperti yang dikatakan oleh Frederika Sherill dari kelompok 1, “Setelah kami dinyatakan terpilih, kami langsung siap-siap untuk menyiapkan solusi yang kami pilih seperti membeli barang-barang yang kami akan beri melewati online, tapi tidak secepat itu, salah satu dari tim kami harus bolak balik dulu untuk memastikan apakah solusi kami bisa dipakai, dan ternyata ada beberapa perubahan yang terpaksa kami lakukan tapi Puji Tuhannya aman dan masih satu konteks dengan solusi kami. Setelah ada kesepakatan, saya yang bertanggung jawab untuk hal pemberian barang dan pemegang dana langsung memesan dan menunggu barang itu datang. Setelah barangnya datang sebelum tanggal 26 November tanggal dimana kami langsung memberikan barang-barang kepada target market, kami langsung ke target market kami yaitu ibu Heria untuk memberikan setiap barang yang menjadi solusi kami. Ibunya sangat senang dan berterima kasih, ibunya bilang "semoga pada sehat selalu ya, sama-sama mendoakan saja" lalu saya dan tim saya dua orang lagi dan juga dengan Ms Hef sebagai pembimbing mendokumentasikan dalam bentuk foto dan video sebagai kesan dari ibu Heria.”
Tentunya dari kegiatan GEW ini, para guru berharap bahwa seluruh siswa dan siswi yang berpartisipasi dapat menumbuhkan rasa empati dari dalam diri mereka masing-masing. Hal ini didukung dari pernyataan Fitriana Defita Sari dari kelompok 20, “Pelajaran yang saya dapatkan itu lebih membuka mata terhadap orang-orang di sekitar kita, kita jadi lebih tau mana yang membutuhkan di masa pandemi, ini juga berdampak pada empati sosial kita. GEW ini meningkatkan rasa tolong menolong terhadap sama.”
Comments