Kegiatan entrepreneur camp telah dilaksanakan pada hari Rabu (18/09) sampai Jumat (20/09). Penyelenggaraan aktivitas ini bertempat di Wisma Berkat, Cibodas. Dalam praktiknya, acara ini mengikutsertakan seluruh peserta didik kelas 10 SMA Citra Berkat Tangerang dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggotanya dalam menghadapi berbagai permasalahan di era industri 4.0—yang terkait dengan pembelajaran POE di sekolah. “E-camp tujuannya adalah yang pasti untuk pembelajaran POE supaya siswa bisa belajar langsung di lapangan jadi mengalami skill-skill yang diharapkan di POE itu secara langsung di lapangan,” ujar pelaksana kegiatan e-camp, Mr. Dhimas Bayu Kusuma, ketika diwawancarai oleh pihak ArlogiC.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dan 2 malam dan diawali dengan kunjungan ke Cimory Riverside. Dalam kunjungan tersebut, anggota e-camp mendapatkan kesempatan untuk menumbuhkembangkan kemampuan mereka dalam berhadapan langsung dengan masyarakat luas melalui beberapa kegiatan seperti sesi wawancara dengan beberapa narasumber setempat.
Tak berbeda jauh dengan aktivitas di Cimory Riverside, kegiatan di Wisma Berkat pun bertujuan mempertajam kemampuan pesertanya dalam kehidupan bermasyarakat dan berinovasi. Adapun kegiatan tersebut berupa ideation, pentas seni, mendaki gunung, dan masih banyak lagi. “Konsep e-camp-nya 4.0 dan pastinya lebih menekankan kepada skill komunikasi, skill kreativitas dan critical thinking. Jadi di setiap sesi itu arahnya ke situ,” papar Mr. Dhimas.
Tidak hanya itu, Kamis(19/9), para guru telah menyiapkan permainan di wisma dari menebak brand atau logo, menyusun puzzle, menebak gaya, membuat yel-yel, dan permainan lainnya.
Hari Jumat, para peserta hiking menuju Kebun Raya Bogor. Di sana mereka masih mengembangkan skill komunikasi dengan mewawancarai pengunjung yang ada dan sebelum kembali ke wisma mereka berswafoto untuk pengalaman baru.
Dalam e-camp ini sendiri ada satu kendala yang dapat ditemui, yakni masalah membagi waktu. Mr. Dhimas—mewakili panitia—mengakui bahwa terlalu banyak kegiatan di sekolah menyebabkan peserta didik dan panitia tidak bisa memfokuskan diri mereka terhadap kegiatan lainnya—yang tidak kalah pentingnya.
コメント