Reporter: Alkhairani Ghita & Kevin Sudiarto | Editor: Yolanda Dermawan
Tahun baru Cina baru saja berlalu. Berbagai macam suka cita dan tawa dilepaskan oleh siswa/i Sekolah Citra Berkat yang merayakan nya selama menjalani masa masa tahun baru Cina. Beragam acara dan budaya dilakukan selama masa-masa tahun baru Cina ini. Dalam rangka merayakan tahun baru Cina, Sekolah Citra Berkat juga mengadakan acara perayaan dengan mendatangkan pertunjukan Barongsai dan naga Liong yang dilakukan pada Selasa, 24 Januari 2023. Lantas, apa makna sebenarnya dari perayaan tahun baru Cina tersebut? dan tradisi apa saja yang dilakukan selama perayaan tersebut berlangsung?
Perayaan tahun baru Cina atau yang biasa kerap disebut Imlek, memiliki makna merayakan tahun baru yang identik dengan warna merah dan kuning/emas. Perayaan Imlek juga identik dengan keramaiannya karena menurut mereka, selama perayaan imlek berlangsung, suasana nya harus terang dan ramai. Contohnya, seperti di saat malam hari lampu harus tetap dinyalakan sehingga terang. Masyarakat ber-etnis Tionghoa percaya bahwa hal tersebut dilakukan agar tidak menghilangkan rezeki/keberuntungan. Ornamen-ornamen juga tidak kalah penting untuk membantu memeriahkan suasana Imlek.
Terdapat berbagai macam tradisi yang dilakukan selama hari raya Imlek berlangsung. Beberapa diantaranya adalah pihak keluarga yang sudah menikah memberikan angpao kepada anggota keluarga yang lebih muda dan belum menikah, memakai pakaian bernuansa merah atau emas, terdapat paradigma yang mengatakan bahwa setiap hari raya imlek harus menggunakan pakaian yang baru, pertunjukan Barongsai dan naga Liong yang dipercaya sebagai simbol kekuatan dan juga mendatangkan keberuntungan, dan juga mengunjungi keluarga-keluarga besar.
Mengapa Imlek identik dengan warna merahnya? Imlek sudah kental dengan cerita rakyat serta mitosnya. Contohnya seperti cerita rakyat yang terdapat makhluk mistis bernama Nian. Nian hidup di dasar laut. Makhluk ini akan muncul setiap penanggalan China yang kemudian akan memangsa serta menyerang hewan-hewan ternak dan manusia. Namun, Nian tersebut takut akan warna merah dan bunyi meriah petasan dan pada saat itulah manusia mulai memasang lampion berwarna merah dan memakai baju berwarna merah. Hal ini dianggap untuk mengusir roh jahat sesuai dengan cerita rakyat tersebut.
Imlek sangat penting untuk dirayakan oleh masyarakat Tionghoa, karena sudah menjadi tradisi mereka untuk merayakan tahun baru Imlek yang kalendernya berbeda dengan kalender umum. Perayaan ini diyakini akan membawa keberuntungan di tahun yang mendatang serta mempunyai tradisi Agama dan kepercayaan dengan nilai yang tinggi sehingga menurut masyarakat yang ber-etnis Tionghoa, perayaan ini patut untuk dirayakan.
Comments