SMA Citra Berkat kembali melakukan perekrutan calon pengurus JE (OSIS, red) baru untuk masa jabatan 2020-2021. Ada 37 orang yang antusias mendaftar dan mengikuti wawancara yang dilakukan sejak Selasa (24/11) lalu hingga Kamis (26/11). Sebagian besar dari semua peserta adalah siswa kelas 10.
“Sejak dibuka pendaftaran, ada 37 orang yang mendaftar. Hari ini setelah wawancara, ada 20 siswa yang kami putuskan untuk masuk ke tahap berikutnya,” ungkap Pembina JE, Mr Lius Hendriawan saat diwawancarai pada Kamis (26/11).
Pendaftar calon pengurus JE tahun ini didominasi oleh siswa dari kelas 10 dengan rincian, kelas 10 IPA 4 orang, 10 IPS 1 sebanyak 22 orang, dan 10 IPS 2 sebanyak 6 orang. Sedangkan kelas 11 mengutus 4 orang, 3 dari 11 IPA dan 1 orang dari 11 IPS 2.
Melihat dominasi siswa kelas 10 yang cukup besar, tentu bukan tanpa alasan. Beberapa di antaranya mengaku ingin bergabung dengan JE karena ingin belajar berorganisasi. Di samping itu, juga ada dorongan yang positif dari rekan maupun orang tua mereka. Melalui JE, mereka juga dapat membangun relasi yang lebih luas dengan siswa dari berbagai grade.
“Saya ingin mencari pengalaman dalam berorganisasi dan pengalaman organisasi di SMA tentu sangat membantu untuk lanjut ke perguruan tinggi nanti. Selain itu, ada juga dukungan dari kakak dan orang tua. Lalu yang terakhir, saya ingin membangun relasi dengan teman-teman seangkatan, dengan kakak kelas, maupun adik kelas,” ungkap salah seorang calon pengurus JE, Afifah Elvira Devi dari kelas 10 IPS 2 saat diwawancarai Arlogic pada Kamis (26/11).
Untuk menjadi pengurus JE di SMA Citra Berkat, perlu melalui beberapa tahap. Hal tersebut dilakukan untuk betul-betul menyaring siswa yang pantas dan tangkas untuk bertugas. Tahap pertama ialah pendaftaran. Setiap kelas perlu mengirim utusan terbaiknya untuk bergabung.Tahap kedua adalah wawancara. Pada tahapan ini, pengurus JE lama beserta pembina akan mewawancarai calon pengurus dengan berbagai pertanyaan untuk mempertimbangkan kelayakan peserta. Tahap terakhir adalah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Melalui kegiatan tersebut, peserta akan diseleksi lebih lanjut melalui observasi oleh pembina dan dewan guru.
“Pelaksanaan LDK rencana akan dilakukan pada 15-17 Desember 2020. Niatnya dilakukan secara luring karena penilaian karakter bisa lebih efektif. Hanya saja kita masih menyesuaikan dengan kondisi pandemi,” imbuh Mr Lius.
Comments