Wartawan: Ananda Gunawan Sentosa, Alvin Matthew Handrean, dan Sherlina Christania
Penyunting: Sherlina Christania
Setelah sebelumnya kelas 12 angkatan 2019/2020 menerima pengumuman kelulusan, pada
(17/06/2020), SMA Citra Berkat Tangerang melakukan graduation secara daring melalui media
YouTube di kanal SCB Citra Raya Tangerang.
Sebelumnya, SMA Citra Berkat Tangerang meluluskan 52 muridnya yang duduk di bangku kelas 12,
terdiri dari 22 siswa program IPA dan 30 siswa program IPS.
Acara diawali dengan doa yang dibawakan oleh Mr. Markus Estu Widodo, S.Pd., guru BK SMA Citra
Berkat. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Kepala Sekolah SMA Citra Berkat
Tangerang, Ms. Dewie Kristianti, S.E., M.Pd.; dan pengawas SMA Kab. Tangerang, Dr. Hj. Septimar
Prihatini, M.Pd.
Kemudian, proses wisuda dilanjutkan, karena memperhatikan protokol kesehatan, maka prosesi
dilakukan secara simbolis oleh orang tua masing-masing di rumah. Perwakilan kelas 12 IPA, Aubrey
Firaekayoga, dan perwakilan 12 IPS, Gerardo Steven, dikalungkan medali oleh Ms. Dewie.
Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan Janji Alumni. Pembacaan Janji Siswa dibacakan oleh
perwakilan siswa dari 12 IPS, Gerardo Steven; dan perwakilan alumni, Theodora Jessica.
Lalu, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada siswa/i yang berprestasi. Pembacaan
daftar nama dilakukan oleh Wakasek Bidang Kurikulum, Ms. Anik Wahyuningsih, S.Si.. Anda dapat
membaca daftar penerima penghargaannya di akhir berita ini.
Selanjutnya, ada ucapan kelulusan dari Yayasan Citra Berkat, yang diberikan oleh Sekretaris
Pelaksana Yayasan Citra Berkat, Dr. Ir. Denny Bernardus, M.M.; dan School General Manager Sekolah
Citra Kasih dan Sekolah Citra Berkat, Boedi Tjusila, S.T., M.M., M.Min.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pidato sambutan dari orang tua siswa, diwakili oleh Ibu Christina
Yuliasari T.T.D., orang tua dari Maria Sharon. Ia memberikan pesan kepada para alumni untuk selalu
mengandalkan Tuhan dan jangan lupa untuk menerapkan nilai-nilai yang sudah diberikan.
“Tetap mengandalkan Tuhan, dan bawalah selalu nilai-nilai yang sudah ditanamkan selama belajar di
SMA Citra Berkat: IPE: Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship,” ujarnya.
Setelah sambutan dari orang tua siswa, dilanjutkan dengan penyerahan kembali siswa kepada orang
tua siswa.
Kemudian, dilanjutkan dengan pidato perwakilan lulusan, yang dibacakan oleh Michael Lay. Ia
memberikan pesan kepada wisudawan untuk tidak mudah menyerah dan mengajak untuk melihat
indahnya dunia setelah kelulusan.
“Mungkin ke depannya bakal banyak problema yang kita akan alami, tapi ingat, kita sudah
menyelesaikan SMA ini 3 tahun dengan baik dan banyak bekal yang kita akan pakai di masa depan
itu. Teman-teman, mari kita kencangkan sabuk kita dan kita songsong masa depan indah penuh
warna itu,” pungkasnya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan persembahan dari wisudawan. Wisudawan dari 12 IPS memberikan
video puisi, sedangkan wisudawan dari 12 IPA mempersembahkan video tentang anak-anak murid
kelas 12 IPA dengan format speed drawing.
Acara pun dilanjutkan dengan kata sambutan dari adik kelas, diwakili oleh ketua OSIS SMA Citra
Berkat Tangerang, Muhammad Daffa Khairul Rabbani. Ia mengatakan bahwa selama ia menjadi adik
kelas, ia tidak pernah merasakan adanya senioritas, justru yang dirasakan adalah hubungan bak
saudara, teman sendiri, dan sebagai tim.
“Kami, sebagai adik kelas, tidak merasakan adanya senioritas. Namun, kami merasa (-kan) hubungan
(ini seperti) persaudaraan, pertemanan, dan juga tim, di Sekolah Citra Berkat ini,” tegasnya.
Kemudian, disajikan video akhir tahun yang dibuat oleh anak-anak kelas 12, baik dari IPA ataupun
IPS.
Untuk mengakhiri acara graduation, Ms. Lina membacakan doa penutup.
Setelah itu, ada ucapan selamat dari semua guru yang mengajar di SMA Citra Berkat Tangerang. Lalu,
ada foto kelas dari 12 IPA dan 12 IPS.
Saat diwawancarai oleh tim ArlogiC, salah satu murid kelas 12 IPS, Gerardo Steven, mengungkapkan
perasaannya setelah mengikuti graduation.
“Ada senangnya ada sedihnya juga, tapi yang pasti saya bersyukur masih dapat kesempatan untuk
merasakan rasanya graduation,” ujarnya saat dihubungi melalui LINE.
Selain dari Gerardo, Theodora Jessica (nama alias Caca), menyebutkan kelebihan dan kekurangan
acara graduation dalam pandemi ini.
“Kalau dalam kelebihannya, kita masih bisa ngadain kelulusan ini di dalam masa pandemi,
kekurangannya itu kita jadi ga bisa bertemu teman dan guru secara langsung sehingga kurang
mendalami graduation ini, d mana kita mengucapkan selamat dan terima kasih secara langsung
kepada teman dan guru yang sudah menemani kita selama tiga tahun di masa SMA ini,” ujarnya saat
diwawancarai melalui WhatsApp.
Setiap acara pasti ada kendalanya tersendiri, termasuk dalam acara graduation ini. Ketua pelaksana
graduation 2020, Ms. Sri Wahyuni, S.Pd., mengakui bahwa kesulitannya adalah mereka harus siap
dengan perubahan.
“Kesulitannya adalah harus siap dengan perubahan. Karena di masa Pandemi kadang perlu
penyesuaian dalam beberapa hal Jadi time management sangat diperhatikan tanpa mengurangi
kualitas dari prosesi,” pungkasnya saat diwawancarai melalui WhatsApp.
Di balik visualnya yang sangat menarik dan memukau mata, terdapat tantangannya tersendiri. Salah
satu panitia Divisi Media dan Publikasi, Mr. Carlos Venansius Homba, S.S., mengakui masalah dalam
proses pembuatan video graduation adalah waktu yang terbatas.
“Kalau kendala pasti ada. Waktu yang tersedia untuk proses editing tidak cukup panjang—setidaknya
menurut Mr. Oleh karena itu, butuh waktu dan tenaga ekstra untuk merampungkan video.
Untungnya, kita tim media publikasi dan panitia lain yang solid dan saling membantu,” ujarnya saat
dihubungi melalui WhatsApp.
Selain dari waktu yang terbatas, Mr. Carlo mengatakan bahwa masalah lainnya adalah revisi dan
penambahan materi yang mendadak.
“Di samping kendala soal waktu, cukup banyak revisi dan penambahan materi dalam video yang
cukup mendadak. Untung dapat teratasi,” sambungnya.
Sebelumnya, proses kelulusan dilaksanakan menggunakan sistem drive thru, walaupun hanya
bertemu dengan siswa dengan waktu yang sedikit, tetapi para guru sangat puas bisa bertemu
kembali setelah WFH (work from home) selama tiga bulan.
“Mr senang bisa kembali berjumpa, meski harus tetap jaga jarak dan tidak saling bersalaman.
Senang bisa melihat mereka bisa berjuang hingga akhir. Berjuang di tengah wabah seperti ini luar
biasa,” pungkas Mr. Carlo.
Di akhir wawancara tim ArlogiC dengan panitia graduation, Mr. Carlo memberikan pesan-pesan
untuk para muridnya yang baru saya lulus.
“Kita belajar dari kondisi saat ini bahwa perubahan adalah keniscayaan. Belajar untuk cepat
beradaptasi. Sadar atau tidak, kita semua sedang berlomba-lomba untuk suatu tujuan,” ujarnya.
Ms. Yuni juga memberikan tanggapannya terhadap murid-muridnya yang telah diajar selama tiga
tahun.
“Mereka adalah anak2 yang tekun dan sadar akan tujuan hidup mereka sesuai passion. Proses yang
dilalui tentunya tidak mudah namun inilah sebuah proses kehidupan,” ujarnya.
Selain itu, Ms. Yuni juga memberikan pesan untuk para muridnya yang baru saja lulus.
Untuk para alumni, sukses selalu di mana pun berada. Selalu berkarya dan kami bangga terhadap
kalian,” ujarnya.
Sebagai penutup, selain dari guru yang memberikan pesan-pesan, tak lupa murid yang baru lulus
memberikan pesan kepada adik-adik kelasnya.
“Percaya deh, dengan usaha keras kalian untuk melewati itu semua itu ga akan percuma. Kalian
bakal merasakan hasilnya, kalian bakal merasakan hasilnya. Jangan males-malesan karena mikirnya
‘ahh masih kelas 10 gapapa, lah’ justru karena kalian masih kelas 10, materi kelas 11 dan 12 akan
terus berlanjut dari kelas 10. Pokoknya semangat terus, jangan menyerah, dan yang paling penting,
kalian harus menghargai guru-guru yang sudah meluangkan waktu untuk mengajari kalian semua.
Semangat yaa,” ujar Caca.
Selain dari Caca, Gerardo juga memberikan pesan berupa ucapan terima kasih untuk para guru yang
telah mengajarnya.
“Untuk Ms dan Mr, saya pribadi ingin mengucapkan sangat-sangat banyak terima kasih atas 3 tahun
ini. Dalam waktu 3 tahun ini saya belajar sangat banyak hal, seperti materi pembelajaran, nilai-nilai
kejujuran, nilai moral, nilai agama bahkan hal-hal yang menyangkut kehidupan di masa yang akan
mendatang. Saya bersyukur bertemu dengan para guru yang mengajar sekaligus mendidik siswanya
dengan sangat baik, karena guru-guru inilah yang ikhlas menjadi lilin dan menghabiskan dirinya
untuk menjadi pelita bagi para siswa. Saya juga ingin meminta maaf kepada Ms dan Mr jika selama 3
tahun ini saya terkadang mengeluh dalam prosesnya,” tutup.
Berikut kami lampirkan daftar nama siswa yang mendapatkan penghargaan di SMA Citra Berkat
Tangerang, dilansir dari video graduation, dibacakan oleh Wakasek Bidang Kurikulum, Ms. Anik
Wahyuningsih.
KATEGORI SISWA TERBAIK
1. Aubrey Firaekayoga (IPA)
2. Audrey Salma Difa (IPS)
KATEGORI PENGHARGAAN MAKALAH
1. Jerremy Joy (IPA): “Penyediaan Layanan Jasa Internet Mobile Broadband di Indonesia pada
Masa COVID-19”
2. Maria Sharon Teresa K. (IPS): “Respon Masyarakat tentang Berita di Komentar Pembaca”
3. Angela Agustine Theo (IPS): “Menjaga Kesehatan Mental Masyarakat Kabupaten Tangerang
di Tengah Masa Pandemi COVID-19”
PENGHARGAAN IPE (INTEGRITAS, PROFESSIONALISME, DAN ENTREPRENEURSHIP)
1. KATEGORI INTEGRITAS
1. Jerremy Joy (IPA)
2. Maria Sharon Teresa K. (IPS)
2. KATEGORI PROFESIONALISME
1. Bernico Constantino (IPA)
2. Jessica Angeline N. (IPS)
3. KATEGORI ENTREPRENEURSHIP
1. Aubrey Firaekayoga (IPA)
2. Audrey Salma Difa (IPS)
Comments