Reporter : Hansen Utomo Gunawan
Naskah : Steven
Penyunting : Hanna dan Fitri
Baru-baru ini, SMA Citra Berkat melantik anggota bantara dan laksana dalam unit pramukanya. Dengan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah, seluruh rangkaian acara berlangsung secara jarak jauh pada Selasa (17/11). Pelantikan ini mengikutsertakan anggota pramuka kelas 10 dan 11.
Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Hymne Pramuka, yang berlanjut ke pemanggilan peserta untuk pelantikan. Dari upacara ini dilantik 4 orang bantara dan 12 orang laksana dari kelas 11; dari kelas 10, sebanyak 10 orang berhasil dilantik. Namun yang sangat disayangkan, evaluasi kecakapan setiap peserta pelantikan tahun ini kurang optimal karena evaluasi tidak bisa dilakukan secara langsung.
“Kendala yang ada lebih pada kesiapan mental anggota yang dilantik, karena tidak ada ujian SKU secara khusus atau personal. Anggota yang dilantik masih ‘kurang in’ jadinya. Ujian SKU digantikan dengan portofolio latihan pramuka yang diupload di Google Site sangga masing-masing,” jelas pembina unit pramuka SMA Citra Berkat Markus Estu S. W.
Karena evaluasi yang kurang maksimal, kesan pembina unit pramuka SMA Citra Berkat terhadap peserta tahun ini pun tampaknya kurang baik.
“Mereka belum sungguh siap hidup bermasyarakat dan masih perlu berlatih hidup di tengah masyarakat. Pelantikan ini seharusnya mengingatkan mereka untuk hidup bermasyarakat, terlebih menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” ujar Kak Markus. “Pelantikan ini menjadi titik awal untuk mereka memberanikan diri terlibat.”
"Saat ini dari 3 group atau 205 anggota, hanya terdapat 40 orang yang akhirnya siap dan bersedia dilantik bantara maupun laksana. Kalau dari sisi kuantitatif, akan terlihat tidak ideal. Namun dalam kepramukaan, setiap pelantikan yang prioritas dibutuhkan adalah kualitatif, yaitu kesediaan dan kerelaan untuk bersungguh-sungguh menjalankan janji Trisatya dan Dasa Dharma," ujar Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan Prasetyandaru Pirenantyo.
"Tidak berfaedah bila dilantik semua namun banyak yang tidak bisa menjadi teladan bagi orang lain."
Meski demikian, para peserta tampak memiliki motivasi yang baik untuk dilantik menjadi anggota pangkat yang lebih tinggi.
“Pangkat bukan berarti apa-apa, yang penting jadi diri sendiri. Selalu ada harapan dalam setiap tantangan; tidak ada yang mustahil, karena pasti selalu ada jalan dalam menghadapi cobaan. Kamu lebih dari apa yang kamu pikirkan,” tutur seorang peserta pelantikan kelas 10 Fitriana Defita Sari.
Dengan keinginan para peserta yang kuat, diharapkan kesediaan dilantik dapat berjalan secara berkelanjutan dan bersungguh-sungguh.
Commenti