Wartawan : Alvin Matthew Handrean, Ananda Gunawan Sentosa
Naskah : Alvin Matthew Handrean, Ananda Gunawan Sentosa
Penyunting: Fitriana Defita Sari, Hanna N. M.
JE, atau OSIS-nya SMA Citra Berkat Tangerang menyelenggarakan kegiatan Natal bersama secara daring pada Senin (14/12/2020). Hal yang sangat disayangkan mengingat pandemi COVID-19 yang tidak memungkinkan peserta untuk merayakan secara fisik. Kegiatan ini berlangsung selama dua jam, mulai dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB melalui ZOOM.
Perayaan Natal tahun ini membagi peserta dalam kelompok-kelompok, di mana mereka membuat karya berupa video yang akan dipresentasikan pada hari H.
“Jadi tujuan konsep video dari kelompok kami ini (adalah -red) kami ingin menyemangati semua orang yang sudah mulai kehilangan pengharapan dan sukacita. Mungkin pengharapan dan sukacita ini hilang karena masalah yang datang bertubi-tubi, mungkin dalam masalah kesehatan, masalah dalam keluarga ataupun masalah dalam studi, nah atau pandemi Covid-19 yang menimpa ini,” tutur salah satu perwakilan kelompok 2, Michelle Philia saat mengenalkan konsep karya kelompoknya.
“Kita mau semua orang ini yang mulai kehilangan pengharapan dan sukacita boleh kembali merasakan di momen ini natal kembali mendapatkan pengharapan dan sukacita.
Setiap tahun, perayaan Natal SMA Citra Berkat Tangerang selalu ditutup dengan lagu Libur Telah Tiba yang dinyanyikan oleh dewan guru dan siswa. Lagu itu merupakan parodi dari lagu berjudul Feliz Navidad yang dinyanyikan José Feliciano.
“Berkaitan dengan Lagu ‘Libur Telah Tiba’, Mr singgung (di awal ceramah -red) karena tiap perayaan Natal sebelum-sebelumnya lagu ini selalu dinyanyikan sebagai tanda bahwa setelah perayaan Natal teman-teman semua sudah libur. Dan untuk tahun ini, menurut Mr tidak adanya (tidak dinyanyikannya -red) lagu tersebut tidak mengurangi sukacita perayaan Natal tahun ini,” ujar guru agama Katolik SMA Citra Berkat, Mr Agil, sekaligus penceramah pada Natal 2020.
Pendapat lain diungkapkan oleh Christy Jonathan, seorang siswi kelas 12 IPA.
“Menurut saya kalau tidak ada ritual itu kurang seru karena entah mengapa sudah menjadi ikon dari perayaan Natal di Citra Berkat. Jujur itu merupakan salah satu hal yang paling saya nantikan,” katanya.
Kegiatan Natal ini tidak lepas dari kendala: masalah komunikasi dan juga teknis. Salah satu kendala teknis adalah share screen operator yang tidak mengeluarkan suara saat acara berlangsung. Beruntung, semua kendala dapat diatasi dan acara perayaan Natal pun bisa berjalan dengan baik.
“Sebenarnya kendalanya itu ketika menanyakan ke perwakilan/anggota kelompok, ternyata belum saling berkenalan ataupun diskusi. Bahkan, dalam pengerjaan pun ada anggota-anggota kelompok yang tidak aktif ternyata. Jadi ada yang melapor seperti itu. Namun, puji Tuhannya semua kelompok bisa mengumpulkan karyanya, dan bagus-bagus,” ujar salah seorang anggota panitia, Esther Vemberly saat dihubungi melalui WhatsApp.
“Selain itu, juga ada kendala saat acara ketika tiba-tiba tidak ada suara yang keluar dari share screen operator. Namun, semua kendala yang terjadi masih bisa diatasi,” sambungnya.
“Tidak hanya dalam kondisi pandemi seperti ini saja kita menjadi orang yang beriman, yang selalu memiliki pengharapan dan kasih terhadap sesama kita,” pungkas Mr. Agil.
Comments